Rupa Soekarno pada Kota Solo

Senin, 06 Maret 2017 0 komentar


Gulungan awan di langit memberi keteduhan bagi saya ketika berkunjung salah satu sudut kota siang itu. Memang kunjungan saya sengaja di siang hari, karena akan sangat rawan turun hujan jika sore hari, mengingat curah hujan yang cukup tinggi sedang melanda Solo saat ini. Lalu juga efisiensi waktu, saya mengunjungi ketika habis selesai menyelesaikan urusan di kampus.


 Kunjungan saya kali ini berada di plaza manahan, plaza yang ramai dibicarakan di media lokal beberapa bulan lalu, bukan saja karena akan menjadi ikon kota, dan menghabiskan uang miliaran rupiah, tetapi juga pembangunannnya yang mengakibatkan penebangan pohon cemara di taman kota. Namun terlepas dari itu, plaza manahan merupakan kawasan yang mencolok mata jika dilihat dari jalan oleh pengendara kendaraan, maupun oleh pejalan kaki yang lewat. Tak lain, dan tak bukan adalah sesosok patung Presiden RI pertama Indonesia, Soekarno, yang bertengger dengan kokoh, lengkap dengan air mancur sebagai penghias, dan pernak-pernik lampu sebagai penerangan ketika malam hari


Ada banyak rupa soekarno pada negara Indonesia, mulai dari gambar mata uang, nama jalan, nama pasar tradisional, bahkan juga sampai nama anak. Kali ini kota Solo mewujudkan rupa soekarno dengan sebuah patung yang di gadang-gadang sebagai ikon baru Kota Solo. Memang bukan hal yang biasa sosok patung soekarno dalam sebuah kota atau kabupaten, ada beberapa kota yang memiliki patung soekarno. Salah satunya adalah kabupaten tetangga solo, Sukoharjo yang terlebih dahulu memiliki patung soekarno. Yang membedakan antara yang lainnya adalah Ekspresi soekarno dalam patung tersebut.


Solo mengekspresikan patung soekarno, melalui gaya soekarno yang membaca/membawa buku. Saya tulis membaca/membawa buku karena gaya soekarno tersebut memicu perdebatan, apakah soekarno sedang membaca buku atau tidak, karena mata soekarno yang tidak menghadap ke buku. Mungkin patung itu ingin menginterpretasikan soekarno sebagai sosok yang cerdas, gemar membaca buku, dan melihat lurus sebagai orang yang visioner, namun entahlah, itu hanya interpretasi saya sendiri. Namun yang jelas sosok soekarno dipilih karena dianggap sebagai sosok yang menginspirasi masyarakat Indonesia, termasuk Solo.
Sangat menarik jika anda berkunjung ke plaza manahan, patung soekarno sangat apik menjadi latar belakang selfie anda. Pilihlah waktu sore atau malam hari, karena nyaris tak ada pohon atau tempat peneduh disana. Pendar lampu dalam air mancur akan sangat eksotis di malam hari. 




 Akhir kata selamat berjumpa Soekarno di Kota Solo

0 komentar:

 

©Copyright 2011 Diewha Gredianto | TNB