Gulungan awan di langit memberi keteduhan bagi saya ketika berkunjung salah
satu sudut kota siang itu. Memang kunjungan saya sengaja di siang hari, karena akan
sangat rawan turun hujan jika sore hari, mengingat curah hujan yang cukup tinggi
sedang melanda Solo saat ini. Lalu juga efisiensi waktu, saya mengunjungi
ketika habis selesai menyelesaikan urusan di kampus.
Kunjungan saya kali ini berada di plaza manahan, plaza yang ramai
dibicarakan di media lokal beberapa bulan lalu, bukan saja karena akan menjadi
ikon kota, dan menghabiskan uang miliaran rupiah, tetapi juga pembangunannnya
yang mengakibatkan penebangan pohon cemara di taman kota. Namun terlepas dari
itu, plaza manahan merupakan kawasan yang mencolok mata jika dilihat dari jalan
oleh pengendara kendaraan, maupun oleh pejalan kaki yang lewat. Tak lain, dan
tak bukan adalah sesosok patung Presiden RI pertama Indonesia, Soekarno, yang
bertengger dengan kokoh, lengkap dengan air mancur sebagai penghias, dan
pernak-pernik lampu sebagai penerangan ketika malam hari
Ada banyak rupa soekarno pada negara Indonesia, mulai dari gambar mata
uang, nama jalan, nama pasar tradisional, bahkan juga sampai nama anak. Kali ini
kota Solo mewujudkan rupa soekarno dengan sebuah patung yang di gadang-gadang
sebagai ikon baru Kota Solo. Memang bukan hal yang biasa sosok patung soekarno
dalam sebuah kota atau kabupaten, ada beberapa kota yang memiliki patung
soekarno. Salah satunya adalah kabupaten tetangga solo, Sukoharjo yang terlebih
dahulu memiliki patung soekarno. Yang membedakan antara yang lainnya adalah
Ekspresi soekarno dalam patung tersebut.
Solo mengekspresikan patung soekarno, melalui gaya soekarno yang
membaca/membawa buku. Saya tulis membaca/membawa buku karena gaya soekarno
tersebut memicu perdebatan, apakah soekarno sedang membaca buku atau tidak,
karena mata soekarno yang tidak menghadap ke buku. Mungkin patung itu ingin
menginterpretasikan soekarno sebagai sosok yang cerdas, gemar membaca buku, dan
melihat lurus sebagai orang yang visioner, namun entahlah, itu hanya
interpretasi saya sendiri. Namun yang jelas sosok soekarno dipilih karena
dianggap sebagai sosok yang menginspirasi masyarakat Indonesia, termasuk Solo.
Sangat menarik jika anda berkunjung ke plaza manahan, patung soekarno
sangat apik menjadi latar belakang selfie anda. Pilihlah waktu sore atau malam
hari, karena nyaris tak ada pohon atau tempat peneduh disana. Pendar lampu
dalam air mancur akan sangat eksotis di malam hari.
Akhir kata selamat berjumpa
Soekarno di Kota Solo
0 komentar:
Posting Komentar