Kontribusi yang diingat

Rabu, 23 Maret 2022 0 komentar


inews / @richman_taye


"Saya ingin mendedikasikan kemenangan ini kepada seorang pria bernama Risman. Ia staf hotel tempat saya menginap. Ia benar-benar mendukung saya sepanjang pekan, dan dia orang yang baik. Saya janji padanya saya akan mendedikasikan podium saya kepadanya. Jadi, ini untukmu, Risman!"

Begitulah kutipan wawancara juara seri motogp mandalika 20 maret lalu, Miguel Oliveira dari tim KTM.

Unik memang karena biasanya seorang pembalap memberikan apresiasi kepada tim yang telah menyusun strategi serta menyiapkan motornya, lah ini kok malah diberikan kepada pegawai hotel, apa istimewanya dia?

La genah di awal paragraf udah ditulis mendukung oliveira sepanjang pekan nug cuk, nulis-nulis dewe kok malah bingung dewe.

Oke-oke memang itu sih alesannya, tapi saya akan coba menganalisanya lebih dalam dengan teori asumsi pribadi.

Perlu di ketahui seri mandalika ini adalah seri kedua motogp di tahun 2022, sedangkan seri pertama di selenggarakan di qatar. 

Nah apesnya di seri qatar oliveira ini jatuh dan gak dapet poin. Sedangkan seri keduanya, yaitu sirkuit mandalika, adalah sirkuit baru, yang hasilnya gambling banget bagi pembalap. 

Kebayang gak tuh gimana mentalnya oliveira menghadapi balapan. Pasti deg-degan, bingung, cemas, apalagi oliveira ini statusnya adalah pembalap utama tim KTM, dapet poin maksimal, atau podium adalah target yang mutlak dipenuhi. 

Nah disaat itulah si staf hotel yang bernama risman ini hadir ngajak oliveira ngobrol yang intinya si risman ini merasa sedih melihat oliveira jatuh di balapan pertama. 

Obrolan lebih lengkapnya bisa dilihat disini

Mungkin lho ya.. Mungkin.. Namanya juga asumsi. Kehadiran risman membuat oliveira gak merasa sendirian, ada orang yang sama-sama menanggung bebannya. 

Lah bukannya dalam motogp seorang pembalap bekerja dalam suatu tim, tentunya oliveira gak merasa sendirian dong? 

Iya memang, saya yakin tim KTM pasti menyiapkan strategi buat bikin oliveira juara di mandalika, 

Tapi ada perbedaannya, kalau tim KTM bicara dengan oliveira pasti berhubungan dengan hal-hal teknis, misal ban apa yang dipake, setingan mesin apa yang dipake, dll. 

Sedangkan risman hadir sebagai sahabat, jadi suasananya lebih personal. 

Dalam obrolan itu pula risman percaya bahwa oliveira akan menang di seri mandalika, bahkan sebelum balapan, risman juga sempat mengucapkan kata-kata penyemangat. 

Nah ini yang menarik, kalau tim KTM yang memberi semangat pasti udah biasa, karena toh kalau oliveira menang, dapat nama juga mereka, ada kepentingannya disitu. 

Sedangkan bagi risman, kalau oliveira menang, ya dia nggak akan dapet apa-apa. 

Mungkin oliveira melihat ketulusan risman disini, dan akhirnya setelah 

Oliveira berhasil juara, dia memberikan 'bonus' bagi risman dengan menyebut namanya di tayangan tv, yang dilihat oleh jutaan orang. 

Jadi intinya, mengapa risman di notice oleh oliveira? 

Karena risman hadir di saat yang tepat, yaitu mendukung dan memberi semangat oliveira setelah gagal di balapan pertama. 

Ah.. kisah risman ini mengingatkan kepada saya ketika sedang berjuang menyelesaikan kuliah yang sudah injury time. 

Saya mendapati ada orang-orang yang nampaknya yang dilakukan sederhana, namun hadir di saat yang tepat. 

Misal ada adik tingkat yang memberi tahu bahwa dosen pembimbing telah datang, cukup membantu kala itu karena saya sudah tidak tiap hari standby di kampus. 

Ada pula teman yang setia menemani saya ketika terjun penelitian di lapangan, suatu hal yang sangat mendukung secara moril, dan masih banyak lagi. 

Apa yang saya pelajari dari kisah risman dan oliveira?

Yang pertama dari sudut pandang risman. 

Bersikap baiklah dan berikan hal positif kepada orang, karena meskipun hal itu nampaknya sederhana, bisa jadi hal itulah yang justru dibutuhkan oleh orang lain. 

Yang kedua dari sudut pandang oliveira. 

Ingatlah selalu kepada orang-orang yang telah mendukungmu, dan berikan apresiasi dengan ucapan terima kasih
.

0 komentar:

 

©Copyright 2011 Diewha Gredianto | TNB