Kesetiaan yang diragukan

Jumat, 11 Februari 2022 0 komentar
Sinta yang menjaga dirinya dari rahwana
Photo by @diewhagred 


Hari-hari berjalan begitu lambat bagi dewi sinta, akibat kepolosannya ditipu oleh rahwana yang menyamar jadi kakek-kakek, sehingga harus keluar dari lingkaran perisai buatan lesmana, yang menyebabkan dia diculik.

Sebenarnya sinta ini diperlakukan dengan baik oleh rahwana, dia di tempatkan di taman argasoka, nah taman ini replikanya sorga boss, baguss banget, gila bener tu asetnya rahwana sampe punya tempat seperti ini. 

Tapi namanya diculik ya tetap aja diculik, mau tempat sebagus apapun ya bakal kayak penjara. 

Oh ya, meskipun sinta ini diculik oleh rahwana, namun di tetap berprinsip gak akan menodai sinta. Jadi tiap hari rahwana itu selalu datang ke sinta buat merayunya untuk menjadi permasuri, dan jawabannya adalah: selalu ditolak! 

Kasian bener tuh rahwana bisa menaklukakan banyak pertempuran, tapi gagal menaklukkan hati wanita, shit. 

"halo tante, makanan datang" suara trijata memecah lamunan sinta. 

Trijata ini adalah keponakan cewek rahwana, dia ini gak seperti omnya yang jadi tokoh antagonis, dia ini anaknya baik, maka dari itu dia ditugaskan untuk menemani dewi di taman asoka, plus membujuk dewi sinta agar mau menikahi rahwana. 

"halah ra kolu (nggak nafsu) nduk" Kata dewi sinta. 

"aduh jangan gitu dong tante ntar kalo tante sakit, ane yang dimarahi ama om rahwana" bujuk trijata sambil mimblik-mimblik menahan tangis, takut dimarahi omnya. 

"halah, kalo sampe rahwana macem-macem aku sing maju" kata dewi sinta menenangkan. 

Sinta ini memang sudah menyayangi trijata seperti keluarga sendiri, maklum sudah bertahun-tahun mereka bersama. 

"eh tante, kenapa sih, tante ga nerima lamaran si om, buat jadi permaisurinya, toh tante sudah disini bertahun-tahun, gak bosen nunggu suami tante yang nggak dateng-dateng?" tanya trijata. 

kalau dipikir-pikir kata-kata trijata ini ada benarnya juga. 

Ngapain juga nunggu rama yang nggak dateng menyelamatkannya. 

Daripada nunggu sesuatu hal yang nggak pasti, lebih baik yang pasti-pasti aja deh. 

Sebenarnya, apa yang kurang dari rahwana coba? 

Raja alengka gitu loh, sultan, kebonnya aja replikanya surga. 

Agak bad boy, jadi nggak ngebosenin.

Kalau masalah wajahnya yang raksasa, wah itu sih urusan gampang, karena rahwana ini punya kesaktian untuk merubah wujud, mau kayak artis koreapun bisa, buktinya sinta juga tertipu ketika rahwana berubah wujud jadi kakek-kakek. 

Dan terakhir, rahwana ini cintanya tulus kepada sinta, nggak seperti rama yang menikahinya karena berhasil memenangkan lomba panah.

"gini ya nduk trijata, kuat atau tidaknya hubungan, tergantung pada komitmen yang dijaga, dan sekarang aku sedang menjaga komitmenku dengan sri rama sebagai suamiku, kelak kalau sudah menikah kau juga akan mengerti" kata sinta kepada trijata. 

"o gitu ya tante" kata trijata

"yaudah ya tante jangan lupa makanannya dimakan" katanya lagi, sambil berlalu meninggalkan sinta. 

"pie nduk, apakah ada tanda-tanda dari sinta yang mau menikahiku" tanya rahwana ketika trijata meninggalkan taman asoka. 

"ya nggak mungkin lah om, om sih main culik-culikan' kata trijata. 

"eh la bocah kurang ajar, tak kutuk koe dadi perawan tua, kalaupun menikah kau akan menikah dengan kera" kutuk rahwana yang tersinggung dengan ucapan trijata. 

Busssetttt kaget dong sinta mendengar kutukan itu, dulu adik iparnya lesmana yang mengambil sumpah gak akan menikah, karena sinta curiga dengannya, masak sekarang harus ada korban lagi, yaitu trijata, karena membelanya di depan rahwana. 

Oleh karena itu sinta bertapa, bernegoisasi dengan dewata untuk merevisi kutukan rahwana, hasilnya sekalipun trijata akan menikah dengan kera, anaknya akan menjadi anak yang cantik, yang kelak akan menikah dengan titisan dewa wisnu. Ya lumayanlah

Tak lama kemudian terdengar suara "Krosak.. Krosak" di salah satu pohon taman asoka. 

"busset apaan tuh?, gak mungkin kan ada kucing liar di taman asoka?" batin sinta keheranan

Tak lama kemudian, meloncatlah sesosok putih berbulu, dan tepat mendarat di depan sinta

"lah.. Anoman!!" seru sinta terkejut melihat asisten suaminya, bisa masuk ke taman asoka. 

"salam hormat ratu sinta" kata anoman memberi Hormat sambil membungkukkan badan

"kenapa bisa sampai kesini" tanya sinta keheranan, Maklum jarak Ayodya (istana rama) ke Alengka sangat jauh, pun begitu dengan penjagaan di Alengka yang sangat ketat. 

"wah, kalau itu sih ceritanya panjang ratu" ucap anoman

"Oh ya sri rama menitipkan ini" ucap anoman sambil memberikan cincin kepunyaaan rama. 

"wah ternyata selama ini, suamiku memikirkanku, tidak sia-sia aku bertahun-tahun menunggunya" batin sinta terharu, sambil menerima cincin dari anoman. 

"baginda rama, menitip pesan, bahwa ratu dimohon untuk menunggu beliau datang kesini untuk menjemput ratu, atau jika ratu berkenan, ratu bisa ikut saya untuk melarikan diri sekarang juga, saya sudah menyiapkan rutenya" kata anoman

"tidak anoman, aku akan menunggu suamiku datang kesini, sudah bertahun-tahun aku menunggu momen ini terjadi, katakanlah pada suamiku bahwa aku baik-baik saja, oh ya titip ini buat suamiku" ujar sinta sambil mencopot klat bahunya dan memberikannya kepada anoman, sebagai simbol dia baik-baik saja di alengka. 

"baik ratu, hamba akan menyampaikannya kepada baginda rama, hamba mohon undur diri" kata anoman. 

"baik, hati-hati jangan sampai ketangkep" ujar sinta 

****

Singkat ceritanya, si rahwana tetap kekeh tidak mau melepaskan sinta, hingga akhirnya terjadilah peperangan antara pihak rama, dan pihak rahwana. Pihak rahwanapun kalah, dan sinta berhasil dibebaskan

****

"Akhirnya aku bisa pulang, dan bertemu suamiku lagi" batin sinta terharu ketika dia berhasil dibebaskan. 

Dari jauh dia sudah melihat sosok bayangan rama yang masih menenteng panah gowawijaya, akibat usai berperang. 

Dan ketika sinta berlari akan memeluk rama. 

Tiba.. Tiba.. 

"STOP!!!" 

Hardik rama kepada sinta

"lah ada apa rama? Tanya sinta ke heranan

sinta selama kau bertahun-tahun di alengka, dan jauh dariku, apakah kau bersetubuh dengan rahwana untuk memuaskan nafsumu?" ujar rama. 

suatu kata-kata yang tidak pantas keluar dari mulut lelaki manapun, terlebih oleh suami kepada istri. 

"jagat dewa batara..!!! Seujung kulitkupun tak kubiarkan rahwana menyentuhnya, ketahuilah rama, seorang laki-laki yang berhak atas tubuhku adalah kamu, dan untuk itulah aku setia menunggumu bertahun-tahun" ucap sinta sambil menangis, karena sedih oleh tuduhan suaminya

"buktikan omonganmu itu!" kata rama

"masuklah ke dalam api suci ini" tunjuk rama kepada kobaran api yang besar. 

"jika omonganmu benar, kau tidak akan terbakar, namun jika kau berbohong, kau akan terbakar, lebih baik aku melihatmu terbakar daripada harus hidup dengan wanita yang telah ternoda" ujar rama.

Dan sintapun masuk ke dalam kobaran api suci. 

Hasilnya, dia selamat tidak terbakar, sekaligus membuktikan tuduhan rama salah. 

"baiklah, mari pulang ke ayodya" ujar rama. 

"Eh sebentar rama, ketika aku bertahun-tahun di tawan di alengka, yakin kalau kau tidak berselingkuh dengan wanita lain??? "tanya  sinta

(kalimat ini terinspirasi dari novel leila s chudori) 


*****


Yak begitulah ending cerita ini, sinta yang sudah setia berkomitmen kepada rama, eh malah dicurigai

Mungkin teman-teman pernah mengalami hal ini dalam bentuk lain. 

Misalnya sudah loyal dan memberikan segalanya kepada organisasi atau perusahaan, eehhh nyatanya nggak dianggap, malah dituduh menghambat. 

Sudah capek-capek ikut kepanitiaan, malah dicacati, dan sebagainya. 

Hmm lalu pesan moral dalam cerita ini apa ya?? 

Bingung juga saya. 

Mungkin jika temen-temen setia kepada sesuatu hal atau orang, sisakan sedikit rasa egois agar tidak dimanfaatkan hehe. 




0 komentar:

 

©Copyright 2011 Diewha Gredianto | TNB